------------------------------

Daftar 8 Teori Penyebab Punahnya Dinosaurus

Dinaosaurus merupakan hewan purbakala yang merupakan vertebrata dominan di bumi sekitar 230 juta tahun yang lalu. Mereka mendominasi bumi sekitar 135 juta tahun dan kemudian musnah akibat peristiwa kepunahan Kapur-Paleogen (Cretaceous-Paleogen (K-Pg)). Peristiwa yang terjadi sekitar 66 juta tahun yang lalu tersebut menyapu sekitar 80% dari kehidupan bumi, dan belum bisa dipastikan apa sebenarnya penyebab peristiwa tersebut. Banyak spesies, yang paling terkenal dinosaurus, punah dalam peristiwa tersebut, sementara spesies yang selamat mengalami transformasi radikal. Para ilmuwan telah lama memperdebatkan penyebab salah satu kepunahan massal terbesar dalam sejarah ini. Telah banyak teori yang dikemukakan, namun belum ada yang 100% dipercaya menjadi penyebab terjadinya peristiwa tersebut. Berikut ini merupakan Daftar 8 Teori Penyebab Punahnya Dinosaurus :

1. Asteroid

Banyak teori penyebab kepunahan dinosaurus dipercaya merupakan dampak dari  tumbukan asteroid, dan teori ini merupakan salah satu teori terkemuka yang banyak dipercaya sebagai penyebab utama punahnya dinosaurus. Disebut juga sebagai hipotesis Alvarez, yang dikembangkan oleh fisikawan pemenang hadiah nobel Luiz Alvarez, anaknya seorang geologis Walter Alvarez, dan dua ahli kimia, Frank Asaro dan Helen Michels. Tim ini menemukan tingkat yang sangat tinggi dari iridium di lapisan sedimen di mana batas Cretaceous-Paleogen ditemukan. Iridium jarang ditemukan dalam lapisan kerak bumi, tapi umum pada asteroid.
10 tahun setelah teori ini dipublikasikan, pata peneliti menemukan kawah Chicxulub di Meksiko. Hantaman asteroid berukuran 10 km itu melepaskan energi sebanyak 100 triliun ton TNT, miliaran kali bom Hiroshima dan Nagasaki. Kira-kira merupakan dimensi yang sudah dikalkulasikan oleh Alvarez dan timnya.
Diyakini bahwa hantaman asteroid ke bumi menghasilkan debu yang memenuhi atmosfer danmenghalangi sinar matahari selama beberapa dekade. Hal ini menyebabkan perubahan iklim besar-besaran. Ditambah dengan kebakaran hutan yang menambah kegelapan abu dan asap yang memenuhi atmosfer. Semua faktor ini membuat kehidupan menjadi mustahil bagi dinosaurus.

2. Seleksi Alam

Sebuah teori yang kurang dramatis adalah bahwa dinosaurus tidak mati dengan 1 pukulan dalam sebuah peristiwa, melainkan punah secara bertahap selama jutaan tahun karena persaingan dengan mamalia. Mamalia, yang mulai menjadi makhluk yang lebih kompleks, lebih baik dalam menemukan makanan, dan mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan.
Perbedaan utama antara mamalia dan dinosaurus adalah bahwa mamalia tidak bertelur. Mamalia membawa bayi mereka di dalam rahim, yang jauh lebih aman daripada meletakkan telur yang akan rentan terhadap predator. Seekor dinosaurus yang baru lahir berukuran relatif kecil dan akan tumbuh sampai ukuran yang sangat besar, yang berarti mereka membutuhkan banyak makanan. Sebaliknya, pertumbuhan mamalia relatif lebih kecil dibanding dinosaurus sehingga tidak membutuhkan banyak makanan. Teori ini menjelaskan mengapa dinosaurus punah tetapi mamalia selamat dari peristiwa kepunahan.

3. Serangan Penyakit

Setelah meneliti fosil nyamuk dan kutu yang terjebak dalam damar, Dr. George Poinar dari Universitas Oregon mengatakan bahwa kuman dan bakteri mulai muncul pada masa-masa kepunahan dinosaurus, dan kemungkinan besar dinosaurus yang bertubuh sangat besar dibunuh oleh wabah berukuran mikroskopis. Penyakit dipercaya membunuh dinosaurus karena mereka tidak memiliki sistem imun/sistem kekebalan tubuh dan mereka berkembang dengan sangat lambat. Serangga akan mentransfer penyakit kepada semua dinosaurus sampai mereka punah. Tetapi mamalia mampu bertahan karena mereka memiliki sistem kekebalan yang mampu melawan beberapa jenis penyakit.

4. Hypercanes

Hypercane atau extreme hurricane (badai yang ekstrim, diperkirakan 2 kali lebih dahsyat dari badai) bisa terbentuk jika suhu laut mencapai sekitar 50⁰C (122⁰F), yaitu 15⁰C (27⁰F) lebih hangat dari suhu laut terpanas yang pernah tercatat. Professor dari MIT, Kerry Emanuel, menggunakan simulasi komputer berteori bahwa hypercane ini bisa terjadi jika asteroid menyebabkan 40-50 mil wilayah laut memanas hingga 50⁰C (122⁰F). ini akan menciptakan badai begitu kuat sehingga angin akan mencapai kecepatan lebih dari 600mph. Sebagai perbandingan, badai tip (thypoon tip), badai terkuat sepanjang sejarah yang pernah tercatat yang terjadi pada tahun 1979, memiliki kecepatan angin mencapai 190mph atau kurang dari sepertiga dari kecepatan angin selama hypercane.
Selama kondisi memungkinkan, hypercane akan terus terbentuk, yang berarti sebagian besar dinosaurus manghadapi badai ini. Namun, yang paling berbahaya adalah puncak badai, yang akan mencapai 40 mil. Hal ini akan membawa air ke lapisan stratosfer dan merusak lapisan ozon, yang akan membunuh semua makhluk hidup yang tidak bisa menemukan tempat untuk berlindung hingga lapisan ozon terbentuk kembali.

5. Perubahan Ketinggian Permukaan Air

Terdapat 5 tahap kepunahan atau disebut juga 5 mass extinctions yang dihubungkan dengan perubahan lingkungan yang terjadi karena perubahan ketinggian air laut. Seorang ahli geologi dari Universitas Wisconsin-Madison, Shanan Peters, mengatakan bahwa salah satu penyebab yang bertanggung jawab atas kelima peristiwa kepunahan adalah perubahan permukaan air laut. Bumi yang terbentuk sekitar 450 juta tahun yang lalu sudah terus berubah. Akibatnya, massa tanah dan lautan telah berevolusi. Dan setiap kali kepunahan massal terjadi, hal ini berkorelasi dengan perubahan permukaan air laut. Sementara kehidupan air laut yang paling terkena dampaknya, hal ini juga mempengaruhi kehidupan makhluk hidup di darat. Di beberapa daerah akan mengalami banjir besar. Pada skala global, siklus air laut akan berubah secara radikal dan drastis yang mempengaruhi lingkungan di mana hewan darat hidup, makan dan minum.

6. Komet

Sebuah teori yang diungkapkan sekitar tahun 1980 yaitu bahwa kepunahan dinosaurus disebabkan oleh berbagai bencana yang merupakan dampak dari sebuah komet. Komet terdiri dari es, debu, bebatuan, dan senyawa organik, sedangkan asteroid biasanya terdiri dari logam dan batuan. Komet juga lebih kecil dan bergerak jauh lebih cepat.
Para pengamat mengatakan bahwa sebuah komet tidak akan cukup besar untuk menyebabkan kawah Chicxulub. Namun, para peneliti mengatakan bahwa jika komet itu bergerak cukup cepat, komet tersebut dapat menyebabkan kawah sebesar Chicxulub. Tidak hanya itu, tetapi juga akan mengirim lebih banyak debu dan puing-puing ke udara dibandingkan dengan asteroid. Hasil akhirnya akan menyebabkan hal yang sama, tetapi pernyataan ini masih diperdebatkan.

7. Letusan Gunung Berapi

Salah satu teori yang dipercaya menjadi penyebab punahnya dinosaurus adalah letusan gunung berapi terbesar yang terjadi sekitar 66 juta tahun yang lalu, atau dikenal sebagai Deccan Traps. Deccan Traps terjadi di tempat yang sekarang India. Letusan tersebut memuntahkan sulfur ke udara selama 10ribu tahun – 10 kali lebih besar emisi yang dihasilkan ke udara dibandingkan dengan asteroid. Hal ini menyebabkan pemanasan global yang luar biasa dan pengasaman lautan. Teori yang telah diungkapkan puluhan tahun ini, diperkuat di tahun 2009, ketika perusahaan-perusahaan pengeboran minyak di bawah permukaan laut di lepas pantai timur india menemukan lava berumur ribuan tahun yang mengandung sedimen. Hasil analisa dari sedimen tersebut menemukan fosil dari jaman kepunahan K-Pg.

8. Gabungan Peristiwa

Banyak peristiwa yang diungkapkan terjadi dalam rentan waktu yang singkat. Sementara para peneliti memperdebatkan apa penyebab utama dari kepunahan dinosaurus, mereka tidak menyangkal bahwa peristiwa besar lainnya dapat terjadi juga. Misalnya, ada bukti adanya asteroid atau komet yang menabrak bumi dan letusan gunung berapi yang terjadi di sekitar waktu yang sama. Juga, jika asteroid menghantam bumi, hypercane dan badai api bisa dimulai. Jika ada yang selamat, penyakit dan perubahan permukaan laut akan menghancurkan, dan mereka mungkin tidak akan mampu bersaing dengan mamalia. Dengan begitu banyak bencana yang terjadi dalam periode waktu yang singkat, makhluk berotak kecil ini akan kewalahan untuk bertahan hidup dan berakhir dengan kepunahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar