------------------------------

Daftar 8 Kopi Termahal Di Dunia

Tahukah anda, bahwa kafein merupakan zat adiktif yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Kafein biasanya ditemukan dalam makanan, minuman, dan bahkan dalam pil. Salah satunya adalah kopi.
Kopi dibudidayakan di seluruh dunia di lebih dari 70 negara, dan dikonsumsi di ratusan negara. Sejak jaman dahulu, kopi biasanya dihidangkan mulai pada upacara keagamaan, kepada tamu terhormat, hingga untuk dikonsumsi sehari-hari, seperti sebelum bekerja atau saat bersantai. 
Ada banyak varietas dari kopi, mulai dari jenis tanaman hingga metode pemrosesannya. Jenis dan metode pemrosesan yang berbeda di berbagai daerah memberikan tekstur aroma dan rasa yang berbeda. Dengan semakin berkembangnya metode dan teknologi yang digunakan, menambah standar dan kualitas dari secangkir kopi. Hal ini tentunya memberikan perbedaan harga, mulai dari ribuan rupiah per cangkir, hingga ratusan ribu rupiah untuk tiap cangkir kopi. Berikut Daftar 8 Kopi Termahal di Dunia :

1. Kopi Luwak (Indonesia)

Kopi Luwak merupakan kopi asli Indonesia menggunakan biji kopi dari sisa kotoran luwak/musang kelapa. Dengan indera penciumannya yang peka, luwak akan memilih buah kopi yang betul-betul matang optimal sebagai makanannya, dan setelahnya, biji kopi yang masih dilindungi kulit keras dan tidak tercerna akan keluar bersama kotoran luwak. Hal ini terjadi karena luwak memiliki sistem pencernaan yang sederhana, sehingga makanan yang keras seperti biji kopi tidak tercerna. Setelah melalui proses fermentasi secara alami di dalam sistem pencernaan luwak, biji kopi yang dihasilkan memberikan rasa dan aroma spesial. Salah satu penyebab mahalnya harga kopi luwak disebkan karena kopi luwak yang asli hanya diproduksi sekitar 700 kg dalam setahun.
Kopi Luwak dijual sekitar $40 sampai $80 (Rp.400rb-Rp.800rb) per cangkir atau $160 hingga $600 (Rp.1,6juta-Rp.6juta) per pound.

2. Black Ivory (Thailand)

Black Ivory Coffee adalah sebuah merek kopi yang diroduksi oleh Black Ivory Coffee Company Ltd di bagian utara Thailand dari jenis kopi arabika yang dikonsumsi oleh gajah dan dikumpulkan dari kotorannya. Kopi ini terispirasi dari kelezatan kopi Luwak yang mendapat perhatian masyarakat dunia, membuat warga Thailand menciptakan kopi yang berbeda setelah melewati 20 tahun penelitian. Rasa dari kopi ini dipengaruhi oleh enzim pencernaan gajah, yang memecah protein kopi. Berbeda dengan luwak yang omnivora, gajah merupakan hewan herbivora yang memanfaatkan fermentasi untuk membantu memecah selulosa dan membantu mengurangi rasa pahit dalam biji kopi. Sayangnya, hanya sebagian kecil dari biji kopi yang melewati sistem pencernaan gajah yang dapat digunakan, yang menambah kelangkaan dan meningkatkan harga dari kopi ini.
Black Ivory Coffee dijual seharga $50-$60 (Rp.500ribu-Rp.600ribu). Pada tahun 2013, Black Ivory dilelang dengan harga mencapai $500 (Rp.5juta) per pound.

3. Finca El Injerto (Guatemala)

Kopi El Injerto yang asli berasal dari La Libertad dan Huehuetanango, Guatemala yang memiliki suhu rata-rata 18°C hingga 22°C. Diperkenalkan oleh Jesús Aguirre Panamá pada tahun 1874. Ia menanam bibit kopi di perkebunannya yang sebelumnya ditanami buah-buahan. Proses pembersihan, pencucian, dan pemanggangan kurang lebih sama seperti kopi pada umumnya. Iklim mikro dan asal asli dari biji kopi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi rasa lezat dari kopi El Injerto. Kopi ini memiliki aroma herbal dan bunga, kebanyakan seperti mawar dan melati. Ditambah dengan rasa hazelnut dan coklat yang memberikan efek relaksasi.
Pada tahun 2012 dalam sebuah pelelangan online, Finca El Injerto memecahkan rekor harga setinggi $500 (Rp.5juta)per pound. Jika anda beruntung, anda bisa mendapatkan kopi ini dengan harga yang lebih murah.

4. Hacienda La Esmeralda (Panama)

Atau dikenal sebagai Geisha Esmeralda, tumbuh di lahan pertanian subur yang terletak di Gunung Baru di wilayah Jamarillo, di bagian barat Panama. Gunung ini terletak di ketinggian 1450-1800 di atas permukaan laut, menjadikannya salah satu tempat terbaik untuk perkebunan kopi. Hacienda La Esmeralda memiliki tingkat keasaman yang tinggi dan rasa seperti madu. Dalam setiap cangkir, memiliki aroma bunga dan herbal yang bercampur dengan rasa jeruk dan bergamot. Karena rasanya, Hacienda La Esmeralda telah mendapatkan pernghargaan dunia sebanyak 13 kali hingga tahun 2014. Biji kopi ini dibudidayakan dalam jumlah kecil, hanya sekitar 6 ton setiap tahun yang dijual di pelelangan. 
Hacienda La Esmeralda dijual seharga $35 (Rp.350ribu) per cangkir. Pada tahun 2014 memecahkan rekor seharga $350.25 (Rp3,5juta) per pound.

5. St. Helena (St.Helena)

Menurut sejarah, kopi ini ditemukan dan dikembangkan oleh Napoleon Bonaparte yang terpikat oleh rasa kopi ini ketika menginjakkan kaki di pulau St. Helena. Kopi St. Helena dibudidayakan di pulau kecil bernama St. Helena yang hanya berdiameter sekitar 48 mil dan terletak di wilayah vulkanik di Samudra Atlantik Selatan, sekitar 1.200 km dari pantai barat Afrika. Lokasi yang terisolasi dan lamanya waktu untuk mengangkut kopi ini, memberi nilai tambah pada harga kopi St. Helena. Tidak hanya itu, pada setiap cangkir kopi St. Helena, anda akan merasakan aroma bunga ditambah rasa jeruk dan caramel yang tentunya akan sangat terasa di lidah.
St. Helena Coffee dijual seharga $79 (Rp.800ribu) per pound.

6. Blue Mountain (Jamaika)

Merupakan salah satu kopi yang paling populer dan berasal dari pegunungan Blue, Jamaika yang merupakan salah satu tempat tertinggi di Karibia. Terletak di 7000 meter di atas permukaan laut dengan iklim dingin dan tertutupi oleh hutan alam, menjadikan gunung ini menjadi salah satu tempat terbaik untuk membudidayakan kopi. Karena sering diliputi awan, tanaman di pegunungan Blue menerima sedikit sinar matahari, sehingga waktu pematangan tanaman membutuhkan waktu yang lama. Karena proses pengembangan yang panjang, biji kopi ini diperkaya dengan rasa dan aroma lebih baik hampir dua kali dibandingkan dengan kopi biasa.
Kopi Blue Mountain memiliki rasa yang padat, rendah asam, yang dilengkapi dengan aroma kuat dan manis yang tidak biasa. Dengan rasa herbal dan aroma rempah ditambah dengan rasa manis bunga, memberi karakteristik yang spesial pada kopi Blue Mountain.
Jepang merupakan konsumen terbesar dari Blue Mountain, yakni sekitar 80% dari total kopi yang diproduksi secara global.
Blue mountain dijual seharga $50 (Rp.500ribu) per pound.

7. Fazenda Santa Ines (Brazil)

Fazenda Santa Ines merupakan sebuah perkebunan kopi yang terletak di Minas Geraiz, Brazil. Perkebunan ini mempertahankan semua proses yang dilakukan secara tradisional, mulai dari proses bercocok tanam, panen, hingga proses produksinya. Hal ini sudah dilakukan turun-temurun, dan tidak ada mesin yang terlibat dalam prosesnya. Untuk rasa sendiri, kopi ini memiliki rasa unik seperti campuran buah dan karamel.
Kopi Fazenda Santa Ines dijual  dengan harga sekitar $50 (Rp500ribu) per pound. 

8. Los Planes (El Salvador)

Los Planes adalah kopi jenis arabika yang dihasilkan dari daerah Pacamara, El Savador. Los Planes sendiri merupakan nama sebuah perkebunan milik José Onofre Ticas yang kemudian memiliki cucu bernama Sergio Yeyes Ticas yang mengembangkan biji kopi jenis Bourbon dan Pacamara. Perkebunan ini terletak di ketinggian 5300 kaki (1.600 meter) di atas permukaan laut dan ditanam di seperempat bagian dari luas total 170 hektar. Untuk rasa, Los Planes sarat dengan rasa buah yang kuat, meliputi kacang-kacangan, kismis, plum, dan melon. Dicampur dengan rasa dan aroma blackcurrent, coklat dan gula merah yang mendominasi. Ketika diminum rasa krim dan mint akan terasa di lidah dalam waktu lama.
Kopi Los Planes dihargai sekitar $40 (Rp.400ribu) per pound.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar