------------------------------

Daftar 8 Pasukan Terhebat dalam Sejarah

Sejak manusia mengenal peradaban, telah banyak perang yang terjadi untuk merebut kekuasaan dan tanah. Perang ini telah menghasilkan banyak pasukan militer yang sengit dan bahkan dikenal hingga saat ini. Para pasukan ini terlatih dan memiliki keunggulan baik secara fisik, strategi, maupun secara persenjataan dan merupakan pasukan yang paling ditakuti pada jamannya. Berikut Daftar 8 Pasukan Terhebat dalam Sejarah :

1. Knight

Knight merupakan gelar kebangsawanan untuk ksatria pada masa Abad Pertengahan di Eropa. Atau biasa juga disebut sebagai pelindung raja. Knight adalah pasukan berkuda dengan persenjataan dan pertahanan terbaik selama abad pertengahan. Mereka merupakan ksatria yang kaya, paling terlatih, berbaju zirah lengkap, bersenjata, dan kuda terbaik. Knight dikenal salah satu pasukan yang paling sulit dibunuh karena menggunakan pakaian pelindung yang menutupi hampir seluruh tubuhnya. Mereka pasukan yang paling efektif karena berlatih hampir seumur hidupnya dan merupakan tulang punggung dalam pertempuran.
Knight memiliki kode hukum yang disebut sebagai "chivalry". Dalam bahasa Indo-Eropa lain, knight juga lazim disebut sebagai cavalier atau rider. Knight merupakan salah satu posisi terhormat dan prestisius seperti jenis ksatria berkuda lainnya (misalnya hippeus di Yunani dan eques di Romawi).

2. Prajurit Sparta

Pasukan Sparta adalah pasukan militer di negara kota Sparta, yang merupakan salah satu negara kota terkuat di Yunani kuno. Pasukan ini merupakan salah satu inti perdaban negara Sparta, yang tujuan utama dari tiap penduduknya adalah menjadi prajurit yang kuat. Melaksanakan latihan militer bagi warganya sejak mereka masih kanak-kanak, pasukan Sparta menjadi salah satu pasukan tempur yang paling ditakuti dalam sejarah dunia. Mereka dikenal ahli dalam menggunakan perisai dan tombak. Pada masa kejayaannya pada abad ke-6 dan ke-4 SM, sudah secara umum dianggap bahwa "satu prajurit Sparta sama berharganya dengan beberapa prajurit dari negara lain."

3. Roman Legion

Dari semua pasukan dalam sejarah, pasukan Romawi mungkin yang paling pragmatis. Prajurit Romawi belajar melakukan berbagai gerakan rumit sehingga mereka mampu berperang dengan lebih baik. Salah satu yang terkenal adalah formasi testudo ("kura-kura"). Dalam formasi ini, semua prajurit memposisikan perisainya untuk membentuk semacam penutup yang melindungi unit dari serangan panah atau serangan lainnya.
Pasukan romawi direkrut dari warga sipil di negara Romawi. Mereka dibayar secara rutin untuk berjuang sepanjang tahun. Karena itu, para tentara lebih sering berlatih dan menjadi pasukan yang lebih tangguh. Setelah bergabung dalam militer, para prajurit akan tergabung ke dalam Legion, yang masing-masing terdiri dari 5000 prajurit. Mereka merupakan infanteri dengan zirah besi dan perisai yang besar. Pasukan Romawi juga dikenal ahli dalam kombinasi perisai dengan pedang atau tombak. Mereka terdiri dari para prajurit kaya yang mampu membuat senjata terbaik dan baju besi. 

4. Prajurit Mongolia

Prajurit Mongolia merupakan unit tempur berkuda yang terkenal karena kekejamannya. Mereka dipimpin oleh salah satu komandan militer terbesar dalam sejarah, Genghis Khan. Mereka berhasil menaklukkan wilayah yang sangat luas pada abad ke-13 dan mendirikan Kekaisaran Mongolia, yang merupakan kekaisaran terbesar pada masa itu.
Prajurit mongol sangat ahli dalam berkuda dan memanah. Panahnya beragam, mulai dari panah penembus zirah, panah bermata lebar, hingga panah api. Untuk perlindungan, prajurit Mongol mengenakan zirah lamelar dan helm dari kulit atau logam. Ada juga yang dilengkapi dengan perisai besi.
Menurut ahli sejarah barat R.J. Rummel, diperkirakan sekitar 30 juta orang terbunuh dibawah pemerintahan Kekaisaran Mongolia dan sekitar setengah jumlah populasi Tiongkok habis dalam 50 tahun pemerintahan Mongolia.

5. Samurai

Samurai atau dalam bahasa Jepang disebut Bushi, adalah bangsawan militer abad pertengahan dan awal-modern Jepang. Para Samurai menggunakan beberapa jenis senjata, tetapi katana adalah senjata yang identik dengan mereka. Dalam Bushido diajarkan bahwa katana adalah roh dari samurai dan kadang-kadang digambarkan bahwa seorang samurai sangat tergantung pada katana dalam pertempuran.
Senjata samurai yang lain adalah yumi atau busur komposit dan dipakai selama beberapa abad sampai masa masuknya senapan pada abad ke-16. Busur komposit model Jepang adalah senjata yang bagus. Bentuknya memungkinkan untuk digunakan berbagai jenis anak panah, seperti panah berapi dan panah isyarat yang dapat menjangkau sasaran pada jarak lebih dari 100 meter, bahkan bisa lebih dari 200 meter bila ketepatan tidak lagi diperhitungkan, Senjata ini biasanya digunakan dengan cara berdiri di belakang perisai kayu yang besar, tetapi bisa juga digunakan dengan menunggang kuda. Dalam pertempuran melawan penjajah Mongol, busur komposit menjadi senjata penentu kemenangan, Pasukan Mongol dan Cina pada waktu itu memakai busur komposit dengan ukuran yang lebih kecil, apalagi dengan keterbatasannya dalam pemakaian pasukan berkuda.
Samurai biasanya mengabdi pada sebuah klan atau bekerja untuk majikan (daimyo). Seorang Samurai yang tidak mengabdi pada siapapun disebut sebagai Ronin. Para Samurai bersedia melakukan apapun dan rela mati untuk tuannya, bahkan untuk menindas rakyat kecil. Karena kekejaman ini, para petani bangkit untuk melawan mereka, yang merupakan asal usul lahirnya Ninja.

6. Ninja

Ninja atau Shinobi merupakan tentara bayaran di jepang pada abad ke-15, dimana mereka direkrut sebagai mata-mata, perampok, pelaku pembakaran, dan bahkan teroris. Mereka terlatih dalam seni bela diri ninjutsu. Mereka adalah pembunuh bayaran yang disewa kebanyakan oleh para Daimyo (keluarga terhormat). Peran utama mereka adalah pengintaian, sabotase, meskipun beberapa pembunuhan juga dikaitkan dengan ninja. Mereka dikenal ahli dalam menggunakan Katana, Shuriken, beragam sumpitan, dan Kusarigama. Para Ninja biasanya bertugas untuk mengumpulkan informasi, merusak dan menghancurkan gudang persenjataan ataupun gudang makanan, serta untuk memimpin pasukan penyerbuan di malam hari. Karena itu ninja memperoleh latihan khusus. Ninja tetap aktif sampai Zaman Edo (1600-1868), dimana akhirnya kekuasaan dibenahi oleh pemerintah di Zaman Edo.
Filosofi ninja adalah meraih hasil maksimal dengan tenaga minimum. Muslihat dan taktik lebih sering dilakukan daripada konfrontasi langsung.
Ninja tidak memiliki status mulia seperti samurai, sehingga ninja bebas melakukan apapun untuk mengatasi masalah tanpa terikat oleh nama baik keluarga dan kehormatan.

7. Viking

Viking adalah suku bangsa dari Skandinavia yang berprofesi sebagai pedagang, peladang, dan paling terkenal sebagai perompak (seringkali setelah gagal berniaga) yang di antara tahun 800 dan 1050 menjarah, menduduki dan berdagang sepanjang pesisir, sungai dan pulau di Eropa dan pesisir timur laut Amerika Utara, serta bagian timur Eropa sampai ke Rusia dan Konstantinopel. Mereka memanggil diri mereka sebagai Norsemen (orang utara). Mereka terkenal kejam dan dianggap sebagai peneror dari Eropa.
Pasukan Viking dikenal ahli dalam menggunakan berbagai jenis senjata seperti pisau, tombak, pedang, kapak, hingga panah. Panah biasanya digunakan dalam tahap pembukaan pertempuran darat maupun laut, tetapi mereka cenderung menganggapnya kurang terhormat dibanding dengan senjata jarak dekat. Senjata favorit mereka biasanya adalah kapak bermata satu atau dua yang merupakan senjata utama dalam pertempuran. Dengan kapak, mereka mampu membelah perisai atau helm logam dengan mudah.
Dalam pertempuran, mereka biasanya berteriak-teriak atau seperti mengamuk dan menunjukkan kemarahan yang sangat besar. Gaya pertempuran marah ini dikenal sebagai bersekergang, yang membuat mereka disebut berseker. Taktik ini dipercaya disengaja untuk menakut-nakuti lawan dan keadaan-berserk ini kemungkinan diinduksi dengan mengkonsumsi bahan-bahan dengan sifat psikoaktif seperti jamur halusinogen (Amanita muscaria), atau alkohol dalam jumlah yang banyak.

8. Mamluk

Mamluk atau Mamalik merupakan budak dengan kasta kesatria yang dibeli dan dipaksa untuk menganut Islam oleh khalifah Muslim yang berkuasa selama Abad Pertengahan. Seitring waktu, mereka kemudian menjadi pasukan militer yang disegani dan bahkan mengalahkan para Crusader (tentara Perang Salib) dalam beberapa kesempatan. Seperti Knight, mereka juga memiliki kode hukum yang disebut "furusiyya", kode yang mencakup nilai-nilai seperti keberanian dan kemurahan hati, dan juga taktik kaveleri yang menguasai teknik menunggang kuda, memanah, merawat luka dan masih banyak lagi.
Para prajurit mamluk ini menciptakan kelas kesatria yang khusus, yang memiliki kedudukan politik yang penting dan memiliki kekuasaan yang berumur panjang, bertahan sejak abad ke-9 hingga abad ke-19 masehi. Seiring waktu, para Mamluk menjadi kasta militer yang sangat kuat dalam sebagian masyarakat Islam. Mamluk memegang kekuasaan politik dan militer khususnya di Mesir, juga di Syam, Irak dan India. Dalam beberapa kasus, bahkan menjabat sebagai sultan, sebagian lain mengusai kekuasaan lokal sebagai Amir. Yang paling terkenal adalah periode Kesultanan Mamluk (1250–1517), dimana sebuah faksi Mamluk di Mesir berhasil mengambil alih kekuasaan dari penguasanya, dinasti Ayyubiyah. Mereka awalnya merupakan prajurit budak yang berasal dari suku-suku bangsa Turki, yang memanfaatkan keadaan dinasti Ayyubiyah yang mulai melemah. Kesultanan ini dikenal karena mampu memukul mundur invasi pasukan ilkhan dari Mongol pada Pertempuran Ain Jalut juga dalam melawan pasukan Salib, mereka secara efektif menggiring pasukan Salib keluar dari Syam pada 1291 hingga secara resmi era Pasukan salib berakhir pada 1302.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar