Memelihara hewan dalam keluarga merupakan hal yang sangat positif terutama untuk anak. Memelihara hewan dapat mengajarkan anak cara bertanggung jawab dan peduli terhadap sesama dan lingkungannya. Ikatan dengan hewan peliharaan mampu menumbuhkan rasa cinta dan kegembiraan di tengah-tengah keluarga, bukan hanya untuk anak.
Dalam memilih hewan peliharaan untuk anak, banyak hal yang harus dipertimbangkan. Contohnya, kondisi rumah, jenis hewan, ketersediaan waktu untuk mengurus hewan peliharaan, hingga kondisi kesehatan anak (dalam hal ini alergi terhadap hewan tertentu). Namun semakin bervariasinya jenis hewan peliharaan, memberikan kita banyak pilihan dalam memilih hewan peliharaan yang tepat untuk anak dan keluarga. Berikut Daftar 8 Hewan Peliharaan yang Baik Untuk Anak :
1. Ikan
Ikan merupakan hewan peliharaan yang tidak membutuhkan banyak tempat. Hanya butuh sebuah akuarium kecil dan anda sudah siap untuk memelihara ikan. Untuk anak, jenis ikan yang paling populer untuk dijadikan peliharaan adalah ikan mas dan ikan cupang. Kedua ikan ini tidak membutuhkan banyak perhatian serta hanya memerlukan akuarium standar tanpa filter air dan pompa udara. Hanya perlu membersihkan akuariumnya setiap minggu serta memberi makan secara teratur.
Perlu diingat, tetap mengawasi kualitas air di akuarium dan memperhatikan agar anak tidak memasukkan mainan ataupun makanan mereka yang dapat mencemari air di dalam akuarium. Serta, mengawasi pemberian makanan agar tidak berlebihan dan makanan yang tidak cocok buat ikan.
2. Burung
Burung merupakan peliharaan yang cocok untuk keluarga, bahkan untuk balita, namun memerlukan bantuan orang dewasa untuk mengurus seekor burung. Jenis burung yang baik untuk anak seperti burung kenari, burung kakaktua, serta burung parkit. Setiap jenis burung mempunyai karakteristik dan cara perawatan yang berbeda-beda, jadi sebaiknya memilih burung bukan berdasarkan warna bulunya, melainkan berdasarkan karakteristiknya.
Perlu diingat, burung memerlukan kandang yang cukup luas untuk sedikit terbang dan merenggangkan sayap mereka. Kandang burung sebaiknya dibersihkan seminggu sekali serta memberikan makanan dan air yang segar secara reguler. Burung merupakan hewan yang cukup rapuh dan tidak menyukai gerakan yang tiba-tiba atau suara yang mengagetkan. Memelihara burung juga membutuhkan komitmen karena mereka dapat hidup dalam jangka waktu yang lama.
3. Kelinci
Kelinci merupakan hewan yang sangat menggemaskan dan dapat menghibur keluarga terutama anak anda. Hanya dengan menyaksikan aktifitas mereka, dapat membuat anda merasa terhibur, seperti melompat, makan, hingga saat mereka tidur. Kelinci juga merupakan hewan yang tenang dan tidak berisik serta menyukai segala jenis sayuran dan buah, yang dapat menjadi contoh yang baik buat anak anda.
Namun perlu diingat, dibutuhkan bimbingan dan pengawasan orang tua dalam memelihara kelinci. Hewan menggemaskan ini sangat mudah "dicintai" oleh semua anak kecil, dalam hal ini termasuk memegang, memeluk, dan mengangkat kelinci kemana-mana. Hal ini dapat membuat kelinci menjadi takut dan tidak aman yang dapat mengakibatkan kelinci akan menggigit, menendang, hingga mencakar jika mereka merasa terancam. Kelinci sangat tidak suka diangkat atau dikejar dan dengan mudah dapat membuat mereka menjadi stres. Akan tetapi dengan pengawasan serta bimbingan yang tepat dari orang tua, anak yang mampu memelihara kelinci dengan baik, akan menjadi pribadi yang peduli dengan binatang hingga mereka dewasa.
4. Kucing
Kucing merupakan peliharaan yang tenang, manja, dan sangat menggemaskan. Kucing tidak begitu menyukai aktifitas di luar rumah sehingga cocok bagi keluarga yang memiliki luas rumah yang terbatas. Kucing juga terbiasa melakukan aktifitasnya sendiri dan tidak membutuhkan perhatian setiap saat.
Namun perlu diingat, meskipun membutuhkan sedikit perhatian, memelihara kucing tetap membutuhkan komitmen dalam hal perawatan. Pemberian makanan juga harus diperhatikan karena beberapa makanan manusia bisa sangat berbahaya bagi kesehatan kucing. Tingkah anak yang terlalu aktif di sekitar kucing, seperti melakukan gerakan tiba-tiba, berteriak, mengejar kucing, atau memegang kucing secara kasar, akan membuat kucing merasa tidak nyaman dan dapat membuat kucing menjadi agresif. Hal ini berpotensi membuat kucing mencakar hingga menggigit. Jadi orang tua sebaiknya mengawasi anak ketika bermain dengan kucing.
5. Hamster
Binatang pengerat ini sangat cocok untuk anak balita. Hamster sangat menghibur, tidak menyita waktu, biaya, serta tenaga yang berlebih, namun tetap membutuhkan orang dewasa dalam perawatannya. Ukurannya yang kecil akan sangat memudahkan dipelihara karena hanya memerlukan kandang yang tidak begitu besar. Hamster juga merupakan hewan nokturnal, jadi mereka akan tetap tidur ketika semua anggota keluarga sedang beraktifitas di siang hari.
Namun perlu diingat, perhatikan dengan baik kebersihan kandang dari hamster anda. Ganti serutan kayu atau potongan kertas yang anda jadikan alas kandang paling tidak dua kali seminggu. Selain membuat hamster tetap hangat, alas kandang tersebut berguna untuk membersihkan bulu hamster, tempat untuk membuang kotoran, serta berguna untuk menyerap air seni. Hindari memberikan beberapa jenis makanan seperti coklat, jeruk, bawang, kafein, serta makanan dengan aroma yang kuat, karena sangat berbahaya bagi kesehatan hamster hingga dapat menyebabkan kematian.
6. Kura-Kura
Reptil yang satu ini sangat cocok untuk anak karena kura-kura cukup tentang dan tidak menyebabkan alergi. Namun tidak semua jenis kura-kura baik untuk dijadikan peliharaan, terutama karena usia kura-kura yang dapat mencapai puluhan tahun. Untuk anak, sebaiknya memilih kura-kura berukuran kecil seperti kura-kura hijau atau kura-kura brazil. Hewan imut dan eksotis ini hanya membutuhkan kandang mini yang bisa anda letakkan di setiap sudut rumah anda.
Perlu diingat, kura-kura merupakan hewan amphibi, dan membutuhkan air untuk berenang serta tempat kering untuk beristirahat. Ukuran akuarium untuk kura-kura juga harus diperhatikan. Tingginya minimal 3-4 kali dari tinggi kura-kura serta lebar yang tidak terlalu sempit dan cukup bagi kura-kura untuk berenang. Untuk makanan, sebaiknya diberikan pelet, atau bisa dikombinasikan dengan cacing atau ikan. Jangan memberikan sayuran, karena dapat menyebabkan masalah pencernaan bagi kura-kura.
7. Marmut
Marmut atau Guinea Pig, bisa menjadi teman terbaik buat anak anda. Marmut termasuk hewan yang ramah dan lembut. Marmut dapat melatih rasa tanggung jawab anak terhadap hewan peliharaan karena marmut adalaah hewan yang sangat sabar dan tidak suka menggigit. Marmut juga sangat suka digendong. Buat anak yang overaktif, marmut merupakan pilihan yang tepat karena anak dapat belajar menjadi sabar dan penuh kasih sayang dari seekor marmut.
Namun perlu diingat, marmut merupakan jenis hewan sosial sehingga sebaiknya anda memelihara lebih dari satu marmut. Atau paling tidak bermainlah bersama marmut anda beberapa kali sehari, seperti diajak bicara, digendong, ataupun dielus-elus. Jika marmut merasa kesepian, ia akan menjadi depresi sehingga tidak mau makan, bergerak, dan lain-lain. Perhatikan kebersihan kandangnya dan jauhkan benda-benda yang mengandung racun karena marmut sangat suka mengunyah benda-benda yang ada di kandangnya. Sama seperti hamster, usahakan membersihkan kandangnya dan mengganti lapisan alasnya (jika menggunakan serbuk kayu) minimal seminggu sekali.
8. Anjing
Sudah lama diketahui bahwa "Anjing adalah sahabat terbaik manusia", termasuk buat anak anda. Memiliki anjing bagi seorang anak, akan terasa seperti memiliki sahabat sendiri, karena mereka dapat saling menjaga satu sama lain, serta menambah rasa percaya diri seorang anak. Anjing dengan cepat memahami ketika pemiliknya sedang sedih dan kesepian. Anak-anak juga bisa belajar menjadi lebih memahami perasaan orang lain jika mereka memelihara seekor anjing sejak usia dini.
Namun, anjing membutuhkan perawatan yang paling intensif diantara semua hewan peliharaan. Dibutuhkan komitmen serta jadwal yang teratur untuk merawat anjing seperti, mengajaknya jalan, memberi makan, mengajak bermain, membersihkan, hingga perawatan kesehatan untuk anjing. Usahakan agar tetap mengawasi anak anda jika sedang bermain dengan anjing terutama jika anak anda masih balita. Meskipun anjing merupakan hewan yang ramah, namun, jika merasa terganggu atau tidak diperlakukan dengan baik, anjing akan bersikap agresif bahkan akan menggigit. Perhatikan cara anak memeluk dan menyentuh anjing karena, hal ini bisa dianggap ancaman oleh anjing dan akan berusaha melindungi dirinya. Jangan biarkan anak memukul, menendang, meninju, ataupun mengganggu anjing, serta jangan biarkan anak meniup wajah anjing atau menatapnya terlalu dekat karena hal-hal tersebut akan membuat anjing terprovokasi dan beresiko menjadi agresif. Namun, jika anak anda dapat merawat anjing dengan baik, anjing tidak hanya menjadi hewan peliharaan, tetapi juga akan menjadi bagian dari keluarga anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar